Pertumbuhan Waralaba di Indonesia
Pertumbuhan
Waralaba di Indonesia, Dulu, Kini dan Esok
Pertumbuhan Waralaba di
Indonesia dari
hari ke hari semakin tumbuh dan berkembang. Pesatnya pertumbuhan bisnis ritel waralaba di indonesia ini disebabkan oleh besarnya minat
para calon pebisnis yang menginginkan usaha sendiri. Bukti bahwa bisnis ritel
waralaba di indonesia memiliki perkembangan yang pesat yaitu sekitar tahun 2000
saja keberadaan waralaba asing yang ada di Indonesia sekitar 200-an,
sedangkan lokal sekitar 30-an. Tiap tahun terus mengalami pertumbuhan dengan
perkiraan pertumbuhan bisa mencapai 10 sampai dengan 15 persen setiap tahunnya.
Artinya usaha jenis ini juga merupakan salah satu usaha yang membawa dampak
yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia.
Potensi Berbisnis
Waralaba di Indonesia
Bisnis
waralaba bisa dijadikan sebagai obat yang ampuh untuk mengatasi persoalan
pengangguran di Negara ini. Kenapa tidak, dengan melihat potensi yang terdapat
pada bisnis waralaba hal itu sangat mungkin terjadi. Waralaba ternyata bisa
mampu menyerap tenaga kerja, risiko bangkrut atau gulung tikar cenderung lebih
kecil bila dibandingkan dengan usaha lain, relative lebih simple dan cepat, dan
yang terpenting bisnis waralaba ini secara nyata mampu mengubah pola pikir atau
mental cukup menjadi seorang pegawai menjadi mental seorang pemilik atau
pengusaha. Selain potensinya yang sangat memungkinkan mengatasi persolan
pengangguran, bisnis ini juga menawarkan rentang biaya investasi cukup beragam
sehingga dapat memberikan opsi pilihan investor.
Pola
usaha waralaba tak dapat dibantah akan eksistensinya dan diminati oleh para
pengusaha karena mengingat risioko gagal yang sangat kecil, bahkan dijalankan
oleh pengusaha pemula sekalipun. Tak dapat diragukan lagi, sebab telah banyak
kisah-kisah nyata tentang cerita kesuksesan yang didapatkan pengusaha Waralaba
Di Indonesia.
Berdasarkan
data yang dikeluarkan oleh WALI yaitu sebuah perhimpunan bisnis Waralaba Di
Indonesia dan lisensi bahwa pada 2011 saja pemasukan dari usaha waralaba telah
mencapai triliunan, sekita 120 T. diperkirakan angka tersebut akan terus
bertambah untuk tahun 2012 bisa mencapai 144 T Rupiah. Angka yang sangat
fantastis bagi ukuran usaha kecil menengah.
Perjalanan Bisnis
Waralaba di Indonesia
Sebenarnya
pertumbuhan waralaba di indonesia tidak ada akar sejarahnya dalam tradisi
ekonomi masyarakat Indonesia, akan tetapi karena dampak adanya pengaruh dunia
global yang dikenal dengan proses globalisasi yang terjadi pada segala
bidang, menjadikan bisnis franchise ini dapat diterima pada budaya ekonomi
masyarakat. Di negara ini, pertumbuhan bisnis waralaba makanan dan minuman
masuknya waralaba dari luar negeri sekitar tahun 80-90an. Perusahaan seperti
bisnis waralaba makanan Kentucky Fried Chiken, McD yang juga waralaba makanan,
dan lain sebagainya adalah contoh konkret waralaba yang masuk dari luar negeri
ke Indonesia pada saat benih-benih munculnya Waralaba Di Indonesia saat itu.
Sejarahnya
di Indonesia, dengan munculnya sebuah dealer untuk menyediakan kendaraan
bermotor dengan pembelian secara lisensi sekitar tahun 50-an disinyalir sebagai
awal berkembangnya sistem waralaba. Kemudian sekitar tahun 70-an berkembang
menjadi sebuah sistem yang lebih luas, yaitu tidak hanya menyalurkan tetapi juga
punya wewenang memproduksi barangnya. Barulah awal sistem bisnis ritel ini
mendapatkan pengakuan secara hukum di Indonesia sekitar tahun 1997, yaitu
dengan adanya peraturan yang dikeluarkan pemerintah mengenai bisnis waralaba
dan seterusnya mengalami perubahan-perubahan tentang penyelenggaran bisnis
Waralaba Di Indonesia.
Walaupun
bisnis dengan konsep waralaba tidak ada dalam tradisi ekonomi di Indonesia,
tetapi bisnis Waralaba Di Indonesia memliki potensi besar untuk berkontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga akan tercipta masyarakat yang
sejahtera.
Analisis:
Dengan adanya waralaba di Indonesia, dari jaman ke jaman turut meningkatkan
kesejahteraan rakyat, ini merupakan salah satu usaha rakyat yang cukup baik dan
bagus dibidang perekonomian Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar