Manfaat
mengikuti pameran atau bazaar
Bagi
anda yang sudah memiliki usaha/bisnis yang menghasilan produk baru atau bahkan
bisnis anda masih berumur jagung ada baiknya untuk sering-sering mengikuti
pameran ataupun bazaar karena sangat berguna untuk kelanjutan bisnis yang anda
bangun.
Pameran
bisnis di pusat keramaian menjadi ajang promosi yang efektif. Pasalnya, event
pameran bisnis acap kali ramai dipadati pengunjung, baik yang sekadar
melihat-lihat atau memang ingin mencari suatu produk. Apalagi di akhir pekan
seperti hari Sabtu dan Minggu, biasanya pengunjung tambah ramai berjejalan.
bazaarMengutip
dari Small Bussiness Admisnistration (SBA) Amerika Serikat, ada beberapa
manfaat mengikuti pameran sebagai peserta, antara lain:
1.
Mendapatkan Calon Pembeli (Sales Leads)
Melalui
pameran ini, Anda (pemilik usaha) bisa mengenalkan produk Anda kepada
pengunjung pameran. Meski pameran hanya berlangsung beberapa hari saja, peluang
melebarkan sayap bisnis terbuka lebar. Kemungkinan tindak lanjut seperti pertambahan
jumlah pelanggan baru serta order yang otomatis bertambah amat mungkin terjadi.
Hal ini bisa berdampak sangat besar terutama jika Anda memiliki produk atau
merek yang baru dan belum banyak dikenal oleh masyarakat.
2.
Menghasilkan Transaksi Selama Pameran
Selama
pameran berlangsung, Anda bisa mengoptimalkan jumlah transaksi penjualan dengan
berbagai cara. Misalnya dengan memberikan diskon, kupon hadiah, hingga bonus
menarik lainnya. Sebagai contoh, Sarah Beekmans, produsen aksesoris untuk
wanita bisa menghasilkan penjualan hingga Rp.40 juta dalam satu hari pameran
berlangsung.
3.
Meningkatkan Image dan Visibilitas
Namanya
juga pameran, ajang memamerkan produk usaha Anda. Di ajang ini, produk Anda
dilihat oleh ribuan pasang mata pengunjung pameran tersebut. Ini kesempatan
emas untuk mem-branding image produk usaha Anda. Dengan begitu, awareness di
benak pengunjung akan mudah tertanam. Visual adalah aspek penting untuk
diperhatikan.
4.
Membidik Audiens Khusus
Saat
ini, pameran atau bazar semakin memiliki tema yang khusus. Pameran tematik
seperti otomotif, kerajinan, hingga mainan dan komik, semakin rutin diadakan
setiap tahun. Disini Anda bisa “numpang riset” audiens yang datang. Misalnya
pameran yang berbau hobi atau mainan, tentunya yang datang akan kebanyakan
keluarga, atau laki-laki dewasa yang mengkoleksi mainan. Disini jika misalnya
Anda menjual makanan, Anda bisa langsung menilai apakah audiens yang datang
akan cocok untuk produk Anda tau tidak. Demikian juga jika Anda menjual kaos,
apakah kaos Anda akan cocok dengan tema pameran? Walaupun produk yang Anda jual
tidak sesuai dengan tema acara, namun Anda bisa saja audiens yang datang ke
acara tersebut cocok dengan target pasar Anda. Apalagi jika memang produk Anda
“nyambung” dengan tema utama pameran, tentunya lebih bagus lagi.
5.
Memperbaiki Efektifitas dan Efisiensi Berbagai Upaya Marketing
Sudah
baguskah merek Anda? Sudah menarik kah desain logo Anda? Bagaimana dengan warna
yang Anda gunakan? Apakah semua itu sudah menarik target pasar yang tepat? Saat
sedang mengikuti pameran, Anda ibarat menebar jala di laut. Siapa yang datang
ke stan Anda adalah ikan yang terjaring. Ini juga sekaligus survey langsung
sejauh mana efeketifitas dan efisiensi strategi marketing bisnis Anda selama
ini. Jika sudah ketemu bagian mana yang perlu diperbaiki, segera berinovasi
dengan strategi yang baru.
6.
Menambah Jejaring
Pameran
besar yang sudah tersohor bak magnet yang mengundang semua pihak yang terkait
dengan insustri itu, mulai dari pemasok, pinsipal, distributor, investor,
lembaga riset, media, dan tentu saja pelanggan. Ini peluang untuk memperluas
kemitraan, siapa tahu bisa bekerjasama di masa mendatang. Event merupakan media
marketing yang amat kuat. Karenanya pameran juga cocok walaupun merek Anda
sudah cukup lama, siapa tahu bisa menjaring mitra untuk membuka cabang baru
usaha Anda.
7.
Mengenal Potensi Pesaing
Pameran
biasanya diikuti banyak pelaku usaha. Berarti, tidak hanya Anda saja, tapi juga
pelaku usaha sejenis yang notabene pesaing Anda. Melalui pameran ini, Anda bisa
sekaligus menjaring informasi tentang pesaing, seperti harga produk, produk
unggulan, peralatan yang digunakan. Atau sekadar mengetahui sejauh mana
perkembangan bisnis mereka.
8.
Kemungkinan Efek Viral
Pameran
juga sering dijadikan ajang untuk membuat merek Anda menjadi viral atau
menyebar dengan cepat di social media dan dibicarakan banyak orang. Contohnya,
Anda bisa membuat background yang unik agar pengunjung Anda bisa berfoto dan
meng-upload nya ke Instagram, atau membuat promosi khusus yang meng-upload foto
ke Instagram akan mendapat diskon, atau banyak lagi. Gunakan imajinasi Anda,
manfaatkan momentumnya.
9.
Belajar Dari Pembeli Anda Secara Langsung
Untuk
saya pribadi, pameran adalah salah satu cara terbaik untuk mem-validasi ide
bisnis atau produk yang saya jual. Disinilah saatnya kita bisa ngobrol langsung
dengan pembeli atau pengunjung yang tertarik. Disini kita akan belajar kenapa
orang tidak jadi membeli? Kenapa mereka membeli merek kompetitor? Apa pendapat
pembeli mengenai produk kita? Dimana kurangnya? Dan banyak pertanyaan lain akan
terjawab saat berbicara langsung dengan pembeli dalam pameran, baik seacara
langsung maupun tidak.
Analisis:
Memang,
seringkali biaya keikutsertaan di pameran tidak murah. Tapi, kalau melihat
peluang bisnis yang bisa diraih setelah mengikuti pameran, sepertinya cara ini
layak dicoba, terutama bagi Anda yang baru mulai membuka usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar