GITA LISTI ANSEN
1EB03
Kata
bisnis sering
terdengar dalam keseharian kita. Seperti yang saya dengar ketika
bertemu dengan seorang kawan yang sudah lama tidak berjumpa. Lazimnya kita
pasti berbasa-basi menanyakan kabar dan kondisinya sekarang. Utamanya
atau ujung-ujungnya pasti kondisi “keuangannya”, meskipun tidak secara
langsung. Begitu pula yang saya lakukan dengan mengikuti tata pergaulan yang
berlaku umum saat ini. Kawan saya-pun menjawab bahwa saat ini Ia sudah
tidak bekerja lagi tapi sedang merintis bisnis pulsa dan “one stop
payment”.
Ilustrasi
diatas memperlihatkan bahwa saat ini orang sudah terbiasa menggunakan kata
membangun bisnis daripada membangun usaha. Kenapa ?. Jawabannya mungkin bisa
bermacam-macam, lebih keren, lebih modern, lebih global, atau mungkin supaya
tidak ketinggalan jaman. Lalu apa arti dan definisi dari bisnis itu sendiri ?
Bisnis
berasal dari bahasa Inggris business, mengembangkan kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa Inggris karangan Prof. Drs. S. Wojowasito
dan W.J.S Poerwadarminta, business diterjemahkan menjadi : pekerjaan;
perusahaan; perdagangan; atau urusan.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara
historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam
artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,
bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para
pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai
dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis
mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras
dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melkakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri
memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis
dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih
luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.”
Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Berikut
ini Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli :
1.
Huat, T Chwee (1990)
Bisnis
dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan
institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari.
Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods
and service to satisfy the needs of our society.
2.
Steinford ( 1979)
Business
is an institution which produces goods and services demanded by people.”
Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka
lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, sambil memperoleh laba.
3.
Griffin dan ebert (1996)
“Business
is all those activities involved in providing the goods and services needed or
desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang
menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan
yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum
maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat
Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha
informal lainnya.
4.
Hughes dan Kapoor
“Business
is an organization that provides goods or services in order toearn provit”.
Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang
dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan
menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues)
lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba
merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui
laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba
yang lebih besar.
5.
Allan Afuah (2004)
“Business
is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the
goods and services that satisfy societies needs. The general term business
refer to all such efforts within a society or within an industry. Maksudnya
Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan
uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis
disebut Entrepreneur.
6.
Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis
merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau
jasa yang diinginkan konsumen.
7.
Musselman dan Jackson (1992)
Bisnis
adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan
jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas
hidup mereka.
8.
Mahmud Machfoed
Bisnis
adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
9.
Brown dan Petrello (1976)
“Business
is an institution which produces goods and service demanded by people.”
Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka
lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, sambil memperoleh laba.
10.
Steinford (1979)
“Business
is all those activities involved in providing the goods and services needed or
desired by people.” Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang
menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan
hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak
memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang
tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha
(SIUP) serta usaha informal lainnya.
11.
Griffin dan Ebert (1996)
“Business
is an organization that provides goods or services in order to earn provit.”
Sejarah dengan defenisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang
dan jasa bertujuan untuk menghasilkan prifit atau (laba). Suatu perusahaan
dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode
(Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang
sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga
melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk
meningkatkan laba yang lebih besar.
12.
Hughes dan Kapoor
“Business
is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the good
and services that satisfy societies needs. The general term business refer to
all such efforts within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu suatu
kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual
barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi keuntungan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industry. Orang yang mengusahan
uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis
disebut Entrepreneur.
13.
Allan Affuah (2004)
Bisnis
merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentranformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau
jasa yang diinginkan konsumen.
14.
Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis
adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan
jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas
hidup mereka.
15.
Musselman dan Jackson (1992)
Suatu
aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan ekonomis masyarakat dan perusahaan
diorganisasikan untuk terlibat dalam aktifitas tersebut.
Berdasarkan
dari beberapa pendapat para ahli atau pakar, saya mencoba mencoba menyimpulkan
bahwa bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan baik oleh individu maupun
sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk menciptakan nilai (value)
melalui produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta
memperoleh keuntungan melalui transaksi atau jual beli. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Merupakan kegiatan individu atau
kelompok.
2. Terorganisasi (adanya manajemen).
3. Memproduksi barang atau jasa.
4. Menciptakan nilai.
5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
6. Melakukan transaksi atau pertukaran
7. Mendapatkan laba (keuntungan) dari
kegiatannya.
Faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan pebisnis dalam beriklan:
Kriteria yang dipakai untuk menentukan faktor kunci adalah apakah informasi tersebut akan mempengaruhi pilihan iklan yang digunakan.
Kriteria yang dipakai untuk menentukan faktor kunci adalah apakah informasi tersebut akan mempengaruhi pilihan iklan yang digunakan.
a.
Pemilihan waktu
Ini selalu
penting dan dapat dibagi menjadi beberapa segi, yakni kapan konsep pemasaran
harus sia, kapan iklan tersebut akan berjalan, dan berapa lama iklan tersebut
akan berjalan. Pemilihan waktu pada
setiap tahap akan sangat mempengaruhi apa yang dapat dan tidak dapat tercapai.
b. Pasar
sasaran
Pasar
sasaran menentukan ciri kelompok yang dituju : umur, lokasi, kelas sosial,
jenis kelamin, dan frekuensi pembelian. Untuk pasar perusahaan ini akan
membedakan menurut besarnya perusahaan dan jenis usahanya.
c.
Perubahan-perubahan dalam pasar
Adalah
menentukan hal-hal penting dari apa yang sedang terjadi dalam pasar, apakah
pasar membaik atau memburuk, apa yang sedang dilakukan para pesaing, apakah
dampak musiman dan lain-lain. Umumnya informasi ini tersedia banyak sekali dan
karenanya kita harus selektif.
d. Nilai
produk atau jasa
Bagaimana
atau apa yang dimiliki oleh produk atau jasa yang ditawarkan apakah rasanya
sangat menyenangkan atau kasar.
e. Pengalaman masa lalu
Hindari
pemborosan waktu dengan tidak menggunakan yang dulu ternyata gagal, gagasan
yang dibuang atau bonus yang dapat diterima secara etis.
(bn/diolah dari berbagai sumber)
(bn/diolah dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar